Selamat datang di Pangkalpinang
Untuk melakukan perjalanan ke Pulau Bangka, Anda dapat memilih perjalanan dengan 2 cara yaitu dengan pesawat terbang atau dengan kapal laut. Dengan pesawat terbang, nanti Anda akan mendarat di bandara Depati Amir, Pangkalpinang. Setiba di bandara Depati Amir, Anda dapat ke Pangkalpinang dengan naik taksi atau naik angkot. Angkot berwarna kuning. Lama penerbangan ke Pangkalpinang dari Jakarta kira-kira 50 menit. Ongkosnya sekitar Rp.5000 per orang. Jika Anda mencarter angkot ini, sewanya sekitar Rp30 ribu Anda sudah sampai di rumah atau hotel Anda. Jika Anda ingin pergi ke kota lain seperti Toboali, Anda dapat langsung naik mobil umum DAMRI yang biasanya parkir di pelataran Bandara Depati Amir. Maskapai penerbangan yang melayani rute Pangkalpinang yaitu Lion Air, Garuda Indonesia, Merpati Airlines, Sriwidjaya Air, Wings Air dsbnya.
Selain dengan pesawat, Anda dapat pergi ke Bangka dengan kapal laut. Jika Anda tinggal di Jakarta, Anda dapat naik kapal dari Tanjung Priok. Pelayaran yang melayani rute Tanjung Priok ke Pangkal Balam (nama pelabuhan di Pangkalpinang) yaitu KM Sahabat, Km Sylvia dan PT Pelni. Dari Pangkal Balam ke Pangkalpinang Anda dapat naik angkot warna merah. Ongkosnya sekitar Rp10 ribu.
Pertumbuhan kota Pangkalpinang cukup pesat. Terbukti banyak dibangun mall yang mulai menjamur di kota itu seperti Ramayana, Puncak Mall, BTC (Bangka Trace Centre), Barata. Semua tujuan angkot di kota ini bersumber dari Pasar Besar atau di depan Ramayana Pangkalpinang. Untuk tujuan luar kota, kota ini belum punya terminal khusus artinya masih mengetem di tempat tertentu yaitu di jalan terdekat menuju kota tujuan. Misalnya untuk pergi ke kota Sungai Liat, Anda harus pergi ke desa Selindung dulu. Untuk pergi ke Toboali, Anda harus naik bus dari Girimaya karena dari sini bus langsung berangkat ke Toboali.
Di Pangkalpinang sudah banyak berdiri pula restoran siap saji seperti KFC dan lain-lain. Makanan khas Bangka saat ini menurut saya sudah sulit dicari seperti martabak, bubur kacang hijau dan lain-lain. Masakan khas Bangka pun sudah mulai sulit dicari seperti lempah kuning. Yang banyak sekarang adalah makanan seperti di Jawa seperti Mie Ayam, Nasi Goreng, Pecel Lele, Ayam bakar dan sebagainya. Dan yang harus diperhatikan dan diperhitungkan oleh Anda yang ingin pergi ke Pangkalpinang atau kota-kota lain di Bangka yaitu harga-harga di sini lebih mahal daripada di Jakarta secara umum.
Di bawah ini beberapa foto yang saya ambil ketika berkunjung ke Bangka dari tanggal 12 Oktober sampai dengan 21 Oktober 2013 yang lalu. Tampak pertokoan di Pasar Besar Pangkalpinang. Terlihat Ramayana, Terminal angkot. Pasar bumbu, pasar ikan, pasar buah. Dulunya di sini adalah terminal bus antar kota.
Bagian samping dari Pasar Besar, yang tepatnya berada di belakang supermarket Ramayana di Pangkalpinang.
Tampak belakang ditinjau dari Supermarket Ramayana di Pangkalpinang.
Menuju ke Pasar Ikan Pangkalpinang
Pasar Ikan Pasar Besar Pangkalpinang, Bangka Belitung
Lokasi wisata di Pangkalpinang yaitu Pantai Pasir Padi. Untuk mencapai pantai Anda harus naik angkot warna hitam dari Pasar Besar, yang mangkal di depan BTC (Bangka Trade Centre) Pangkalpinang. Ongkosnya sekitar Rp5000. Jaraknya dari Pangkalpinang ke Pantai Pasir Padi sekitar 10 km.
Ini pemandangan di Pantai Pasir Padi, yang berlokasi di Tanah Hitam, Pangkalpinang, Bangka Belitung. Pantai ini terlihat kurang terawat dengan baik. Suasananya kotor dimana sampah daun bertebarang di sepanjang pantai.
Sebagai tanda Anda pernah ke Pangkalpinang, Anda dapat membawa serta makanan oleh-oleh ke kota Anda darimana Anda berasal. Umumnya toko-toko yang menjual makanan oleh-oleh sangat banyak bertebaran di sepanjang jalan raya di kota ini. Anda mudah mendapatkan toko-toko oleh-oleh bahkan di sebelah hotel atau penginapan dimana Anda bermalam. Lokasi toko-toko yang menjual makanan oleh-oleh itu seprti pasar, jl sudirman, jl mesjid jamik, jl a yani. Yang dijual di toko oleh-oleh seperti kemplang, rusip, terasi, kue lapis, kue satu, manisan dan sebagainya.
Kesan dan saran
Pangkalpinang telah berkembang dengan cukup pesat. Tercermin dari berdirinya beberapa toko supermarket, mall seperti Ramayana, BTC, Barata, Puncak Mall.
kita butuh lebih banyak orang bangka yang seperti bapak, yang bisa mencurahkan perhatian ke tanah kelahirannya
BalasHapusinformasi yang bagus dan menarik. makasih
BalasHapusJUAL FURNITURE MINIMALIS
JUAL KAMAR SET MEWAH
JUAL MEJA MAKAN
TOKO SOFA MURAH
JUAL KURSI MINIMALIS
KURSI SOFA TERBARU
MEBEL JEPARA